Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Utama dan Ciri-cirinya

Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Utama dan Ciri cirinya
Apa yang dimaksud dengan kalimat utama pasti selalu ada dalam setiap kalimat sebagai inti pembahasan. Kalimatnya sendiri merupakan rangkaian kata yang berisi ide ataupun pokok pikiran menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.
Menemukan ide pokok sangat penting dilakukan untuk menjadi acuan ketika akan mengembangkannya menjadi teks. Untuk dapat menentukan pokok pikiran ini, Anda perlu membaca keseluruhan teks atau cerita secara cermat dan teliti.
Hal ini dikarenakan penulis tidak selalu menuliskan pokok pikiran di awal-awal paragraf. Jika demikian, letak kalimat utama di mana? Menurut Wiyanto, ide utama yang ada pada sebuah teks bisa berada di awal, tengah, maupun akhir.
Tidak perlu khawatir, mencari pokok pikiran cukup mudah jika sudah mengetahui ciri-cirinya. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui beberapa perbedaannya agar lebih mudah menentukannya.
Artikel Terkait: Apa yang Dimaksud dengan Teks Eksplanasi dan Contohnya?
Table of Contents
Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Utama?
Jika dilihat dari asal katanya, yang dimaksud dengan kalimat utama adalah inti dari penggalan cerita maupun paragraf dari semua isinya. Di dalamnya sendiri terdapat ide utama, ide pokok, gagasan utama, gagasan pokok, atau pokok pikiran.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Teks Persuasif, Ciri, dan Struktur
Dalam sebuah paragraf, umumnya hanya akan ada satu gagasan pokok dan memuat semua isi penggalan cerita. Oleh karena itulah, sifat kalimatnya menjadi umum agar dapat memuat semua isi dari penggalan cerita.
Jika Anda mengetahui pokok kalimatnya, maka akan lebih mudah mengetahui ulasan dari tulisan tersebut. Hal inilah yang membuat apa yang dimaksud dengan kalimat utama penting dipelajari termasuk cara-cara mencarinya.
Apabila sebuah cerita atau teks tidak mempunyai gagasan pokok, maka dapat menimbulkan kerancuan. Inilah pentingnya setiap penulis memperhatikan mengenai gagasan pokok sehingga teks dan cerita lebih bagus.
Adanya apa yang dimaksud dengan kalimat utama dapat memicu kalimat-kalimat lainnya untuk penjelasan lebih rinci mengenai informasi tertentu. Oleh sebab itu, keberadaannya menjadi sangat penting sebagai dasar pengembangan kalimat-kalimat berikutnya.
Kalimat-kalimat pengembangan dari pokok pikiran ini bisa berupa penjelas ataupun kalimat khusus. Pengembangan-pengembangan ini menjadi kalimat pendukung berupa penjelasan maupun alasan yang menguatkannya.
Materi ini cukup sering ada pada pelajaran Bahasa Indonesia dan keluar pada saat ujian. Bahkan pentingnya mengetahui pokok pikiran sehingga keluar pada tes seperti ujian nasional atau seleksi CASN (Calon Aparatur Sipil Negara).
Ciri-ciri Kalimat Utama
Untuk memudahkan dalam mencarinya, maka perlu mengetahui apa saja ciri-ciri kalimat utama? Setidaknya ada beberapa ciri-ciri yang perlu Anda pahami agar lebih mudah dalam mengidentifikasinya.
Pertama, harus berdiri sendiri, artinya kalimatnya memiliki keterkaitan dengan kalimat-kalimat sebelum maupun setelahnya. Selain itu, tidak ada konjungsi antar kalimat di dalamnya, meskipun ada beberapa konjungsi yang digunakan untuk simpulan.
Selain itu di dalam apa yang dimaksud dengan kalimat utama ini juga terdapat inti permasalahan secara jelas tanpa kalimat-kalimat lanjutan. Justru kalimatnya menjadi jembatan mengembangkan penjelasan lebih rinci dalam penjabarannya.
Kalimat-kalimat penjelas hanya berupa pelengkap saja, sehingga tidak masalah jika tidak menuliskannya. Sementara itu, kalimat-kalimat penjelas tidak akan dapat berdiri sendiri karena harus terkait dengan kalimat-kalimat lainnya.
Apa yang dimaksud dengan kalimat utama berisi informasi umum dan terdapat permasalahan. Oleh karena itulah, tidak ada contoh, data, fakta, uraian, maupun opini sebab akan dijelaskan pada kalimat-kalimat selanjutnya.
Ciri-ciri selanjurnya adalah adanya permasalahan atau ide tertentu, sebab gagasan pokok merupakan pengantar cerita. Jika sudah terdapat permasalahan, akan lebih mudah dalam pengembangan lebih lanjut.
Cara dalam Mencari Kalimat Utama
Setelah mengetahui ciri-cirinya, lalu bagaimana cara menentukan kalimat utama? Hal tersebut sebenarnya cukup mudah. Berikur adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan dalam identifikasi ide pokok sebuah teks.
Pertama, temukan kunci utama terlebih dahulu, sebab pokok permasalahan terdapat dalam kunci utama itu sendiri. Jika sudah menemukan frasa yang berisi petunjuk, maka sudah pasti jika kalimatnya tersebut bukan sebagai gagasan pokok.
Hal ini dikarenakan frasa merupakan penjelasan ini pada bagian sebelumnya. Teknik paling penting mengetahui apa yang dimaksud dengan kalimat utama adalah kecermatan dalam membaca setiap bagiannya.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya jika gagasan utama dapat berdiri sendiri. Oleh sebab itu, perhatikan dengan seksama keberadaan kalimat-kalimat baik bagian pertama maupun akhir sebuah paragraf.
Jika pada bagian awal merupakan penjelasan, maka akhir kalimatnya merupakan gagasan pokok. Sebaliknya, jika pada bagian akhir berisi penjelasan-penjelasan yang saling terkait dan tidak berdiri sendiri, maka apa yang dimaksud dengan kalimat utama berada di awal.
Langkah terakhir adalah dengan memperhatikan rujukan pada kalimat penjelasnya. Jika terdapat rujukan, maka perhatikan asal yang dimaksud sebab kemungkinan menunjukkan pokok pikiran. Rujukan sendiri bisa berada di awal maupun akhir teks.
Perbedaan dalam Kalimat Utama
Jika sudah mengerti langkah-langkah dalam mencarinya, selanjutnya perlu memahami kalimat utama ada berapa? Jika dilihat dari perbedaannya, pokok pikiran terbagi menjadi tiga jenis seperti penjelasan berikut.
- Deduktif
Deduktif merupakan paragraf dengan gagasan pokok berada di bagian awal atau depan teks. Sifat deduktif ini membuat pola informasi disampaikan penulis dimulai dari hal-hal bersifat umum ke hal lebih khusus.
Pada awal paragrafnya, apa yang dimaksud dengan kalimat utama ini memiliki peran sebagai unsur umum. Sementara itu, unsur-unsur khusus berada di bagian penjelas berisi contoh, fakta, bukti, maupun rincian-rincian.
- Induktif
Dapat dikatakan, induktif merupakan kebalikan dari deduktif karena gagasan pokok berada di bagian akhir atau belakang sebuah teks. Pola informasinya juga terbaik, yaitu dari hal-hal bersifat khusus ke hal-hal umum.
Awal-awal paragrafnya tidak berperam sebagai apa yang dimaksud dengan kalimat utama, melainkan sebagai penjelas. Sementara itu, bagian akhir memuat sifat umum uang sudah disampaikan pada kalimat-kalimat sebelumnya dan menjadi simpulan pembahasan.
Perkembangan induktif juga cukup bervariatif dan masih terbagi lagi menjadi tiga jenis yaitu pola sebab akibat, generalisasi, dan juga analogi. Pada pla sebab akibat, kalimat di dalamnya berisi informasi mengenai sebab akibat sebuah permasalahan dapat terjadi.
Pada pola generalisasi, terdapat makna ulasan dijelaskan dalam bahasan paragraf-paragraf berisi informasi tertentu. Sementara itu, pola analogi pada apa yang dimaksud dengan kalimat utama merupakan teks dengan informasi berisi perumpamaan suatu hal.
- Campuran
Jenis terakhir adalah campuran, yaitu perpaduan dari deduktif dan induktif sehingga terdapat dua gagasan pokok di awal dan akhir paragrafnya. Pola penyampaian informasinya sendiri dari umum menjadi khusus lalu kembali menjadi umum.
Menemukan gagasan utama atau ide pokok sebuah cerita sangat penting untuk dapat mengembangkan paragarafnya. Oleh sebab itu, perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan kalimat utama serta cara mencarinya.