Ingin Memulai Bisnis Kerajinan Aquascape Ini yang Perlu Anda Perhatikan

Bisnis Kerajinan Aquascape
Memulai bisnis kerajinan aquascape perlu menjadi ide yang pantas dipertimbangkan, mengingat ini adalah peluang usaha menjanjikan. Mengapa tidak, masyarakat saat ini sudah semakin terbuka dengan berbagai perubahan termasuk untuk kebutuhan tersier.
Kepuasan dan kenyamanan bisa didapat dari mana saja termasuk dengan menambahkan sentuhan baru di dalam rumah. Bagi rumah modern yang terbatas luasnya, memiliki aquarium menjadi salah satu solusi menambah keindahan.
Kini aquarium lebih variatif, tidak hanya kolam kaca berisi air dan ikan hias di dalamnya. Tapi bisa ditambahkan tanaman air sama seperti habitat aslinya. Di dalam sebuah kaca tersebut terdapat ekosistem alami yang tentu menarik digunakan untuk pemanis ruangan.
Baca Juga: Contoh Ide Bisnis Tanaman Hias yang Menguntungkan
Table of Contents
Peluang Memulai Bisnis Kerajinan Aquascape
Aquascape berawal dari hobi yang kemudian berkembang jadi bisnis. Mulai populer sejak awal pandemi covid-19, meskipun sebelumnya juga sudah banyak kerajinan serupa seperti aquarium dan terrarium.
Salah satu daya tariknya adalah keunikan. Memadukan antara kehidupan fauna air dengan flora juga. Dimana dalam pemilihan jenis flora atau tumbuhan harus tepat supaya dapat bertahan hidup di dalamnya.
Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Properti dari Nol Agar Berhasil Sukses
Kerajinan satu ini merupakan seni yang memadukan pengaturan tanaman air, dengan batu, karang dan tentu saja ikan hias. Sebagai visual utamanya, tanaman ini harus tepat pemilihannya supaya cepat tumbuh dan tahan lama.
Di Indonesia peluang memulai bisnis kerajinan aquascape cukup menjanjikan sebab tanamannya mudah ditemukan. Contohnya java mos atau pakis lidah, water wisteria, amazon sword, lilaeopsis, bacopa pink, dan dwarf baby tears.
Sedangkan bebatuan hias seperti karang artificial juga mudah didapat dengan harga murah. Secara keseluruhan rata-rata untuk membuat ekosistem buatan ini dengan ukuran 30 x 30 x 20 cm hanya memerlukan biaya kurang lebih Rp 350 ribu.
Dari biaya tersebut biasanya pengrajin menjual 2x lipatnya yaitu sekitar Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu. Keuntungan yang didapat sangat menjanjikan. Dan ini adalah harga standar di pasaran, jadi konsumen pasti sudah mengerti.
Peluang memulai bisnis kerajinan aquascape jadi lebih menantang karena semakin banyaknya penghobi. Jika Anda ingin penghasilan tambahan disamping jualan, bisa membuka kursus pembuatannya. Mulai dari persiapan dan pemilihan bahan sampai pemeliharaan.
Hal-hal Wajib Diperhatikan sebelum Memulai Bisnis Kerajinan Aquascape
Peminat aquascape semakin luas mengingat setiap orang saat ini peduli dengan hal-hal berbau estetik. Memaksimalkan peluang pasar ini perlu persiapan matang. Supaya mampu memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus mendatangkan profit.
- Cari pemasok berkualitas
Pemasok disini mulai dari bahan aquarium sampai bahan isian. Bahan aquarium sendiri terdiri dari kaca, lem kaca, pompa udara, pelapis dasar kolam. Kemudian isiannya berupa ikan hias, pakan, pupuk, tanaman air, batu-batuan, karang, ornament buatan jika perlu.
Sementara untuk air, Anda bisa menggunakan air bersih dari sumur yang penting aman. Untuk semua bahan yang digunakan usahakan mempercayakan pada pemasok berkualitas dan sudah berpengalaman. Jika membeli dalam jumlah banyak, Anda akan mendapat diskon.
- Buat Margin yang Sesuai
Perhatikan harga pasaran, kemudian bandingkan dengan jumlah keseluruhan modal yang diperlukan untuk satu paket. Jika mengikuti harga pasaran sudah untung, bisa langsung menawarkannya.
Namun jika menurut perhitungan kurang menguntungkan, Anda bisa menentukan margin sendiri. Sebagai nilai lebihnya supaya tidak kalah saing dengan kompetitor, Anda bisa menambahkan layanan purna jual.
- Jaminan kualitas
Ini penting dalam memulai bisnis kerajinan aquascape, Anda harus bisa menjamin bahwa flora fauna didalamnya bertahan hidup dengan baik. Untuk mendukungnya, Anda bisa memberikan tips perawatan kepada konsumen.
Tips Menjalankan Bisnis Aquascape
Setelah mengetahui cara memulainya, selanjutnya Anda perlu paham juga bagaimana menjalankan bisnis kerajinan ini. Tujuannya supaya perputaran uang dari modal bisa cepat menghasilkan profit dan bisnis bertahan jangka panjang. Berikut tipsnya.
- Pilih lokasi strategis
Dalam memulai bisnis kerajinan aquascape, lokasi usaha memegang peranan sangat penting bagi keberlangsungannya. Sebab menentukan banyaknya konsumen bisa dijangkau. Semakin ramai tempatnya dan terlihat dengan mudah, semakin mudah pula mencapai target penjualan yang tinggi.
- Tentukan produk
Menentukan produk sama saja dengan memberikan lebih banyak pilihan kepada calon konsumen. Anda bisa membuat beberapa paket dengan tingkatan harga berbeda. Ini akan mempermudah konsumen kalangan menangah ke bawah dalam membeli.
- Pelajari teknik bisnisnya
Wajib memahami semua teknik. Mulai dari perakitan, pemasangan pompa, lampu serta isian didalamnya. Sehingga apabila terdapat permasalahan misalnya tanaman mati atau ikan mati bisa langsung menangani.
- Sediakan kelengkapan
Menjalankan bisnis kerajinan aquascape bukan hanya hasil jadinya saja. Anda perlu juga menyediakan setiap bahan yang diperlukan. Nantinya konsumen akan datang lagi membeli kelengkapan lain jika membutuhkan.
Kelengkapan yang dimaksud berupa aquarium, lampu, diffuser, filter. Juga yang biasa dibutuhkan dalam maintenance seperti pupuk khusus tanaman air, pakan ikan. Bisa juga menyediakan tanaman serta ikan secara terpisah.
Baca Juga: Pembukuan Sederhana Bisnis Kecil yang Wajib Dikuasai
- Promosi online dan offline
Lakukan promosi 2 cara yaitu offline dan online. Offline misalnya dengan menawarkan pada saat ada event seperti Car Free Day atau pameran di pusat perbelanjaan. Online dengan memanfaatkan sosial media, marketplace atau website.
Kendala dalam Memulai Bisnis Kerajinan Aquascape
Setiap usaha pasti memiliki kendala apalagi untuk jenis kerajinan. Sebab semuanya dari proses produksi sampai penjualan ditangani sendiri. Dalam membuat aquascape sendiri kendala paling sering adalah tanaman yang gagal berkembang.
Tanaman gagal kembang kemudian mati biasanya kurang tepat saat meletakkan pada kolam serta faktor pemupukan. Sebelum dimasukkan, perlu dipastikan tanaman atau bibitnya adalam kondisi masih segar tidak stress karena suhu tinggi.
Pemupukan harus mengikuti dosis anjuran dengan tepat. Sebab dampaknya bukan hanya pada tumbuh kembang tanaman namun juga bisa mencemari air dan mematikan ikan. Selain itu juga bisa cepat menjadikan air keruh yang selanjutnya memperberat kerja filter.
Kemudian, pada saat tanaman air sudah masuk, lakukan adaptasi dulu sebelum memasukkan ikan. Setelah mulai tumbuh subur, baru ikan dimasukkan. Perhatikan juga faktor pencahayaan apakah sesuai kebutuhan atau tidak.
Layaknya di habitat aslinya, tanaman tidak perlu pencahayaan 24 jam penuh. Jadi lampu tidak harus selalu menyala.
Kendala lain bisa dari berbagai sisi, namun bisa segera ditangani dengan mempelajari tekniknya. Tidak perlu membayar training mahal, sebab bisa dipelajari secara autodidak. Yang pasti dalam memulai bisnis kerajinan aquascape cukup mudah dan murah.