Pentingnya Manajemen Stock Bisnis Makanan yang Efektif

Manajemen Stock Bisnis Makanan
Pentingnya manajemen stock bisnis makanan tidak bisa diabaikan. Menjadi hal utama yang perlu diprioritaskan sebab merupakan inti dari keberlangsungan usaha. Apabila tidak dilakukan dengan tepat, bisa terjadi selisih, penumpukan stok atau kekurangan.
Penyimpanan dalam bisnis makanan berkaitan dengan pendataan. Berapa banyak barang masuk, berapa barang keluar. Kemudian dihubungkan dengan jumlah profit jualan yang didapat, serta ketersediaan barang dalam penyimpanan tersebut.
Manajemen yang teratur, detail dan akurat mendukung kelancaran bisnis. Meminimalisir barang terbuang karena kadaluwarsa, memaksimalkan penjualan sesuai target serta melakukan penambahan barang dengan tepat.
Baca Juga: Pembukuan Sederhana Bisnis Kecil yang Wajib Dikuasai
Table of Contents
Apa Itu Manajemen Stock Bisnis Makanan?
Semua bisnis yang memproduksi atau menjual produk harus memiliki manajemen stock. Supaya terpantau semua aktivitas bisnisnya serta dapat menghitung laba perusahaan. Terutama untuk usaha dalam bidang kuliner, makanan dan minuman hal ini sangat penting.
Baca Juga: Mengenal Bekal Pebisnis Sukses Paling Tepat dan Bermanfaat
Manajemen stock merupakan aktifitas menjaga serta mengatur persediaan barang yang dimiliki perusahaan. Secara garis besar aktifitas didalamnya adalah cara mendapatkan persediaan, menyimpang hingga memanfaatkan persediaan tersebut.
Untuk level produsen, persediaan barang berarti dari hasil produksi sendiri. Kemudian penyimpanan dilakukan sendiri menggunakan fasilitas gudang. Perlakuan dalam gudang menyesuaikan jenis makanan.
Contoh untuk makanan ringan bisa memanfaatkan ruangan tanpa perlakukan khusus. Hanya menyediakan ventilasi cukup supaya terjadi sirkulasi udara. Serta menjamin ruang penyimpanan bersih teratur.
Berbeda dengan makanan beku yang memerlukan refrigerator khusus supaya tidak rusak oleh suhu ruang. Perlakuan khusus atau tidak berfungsi untuk meningkatkan keamanan barang didalamnya. Membantu perusahaan menghadapi kondisi yang tidak pasti.
Diantaranya ketidakpastian jumlah permintaan, waktu pesanan, pasokan supplier, sisa penjualan. Tidak selalu barang yang masuk langsung akan laku terjual di hari itu juga. Bahkan bisa mengendap di gudang, untuk inilah diperlukan manajemen stock bisnis makanan.
Mengenal Berbagai Jenis Stok
Adanya manajemen stock bisnis makanan mempermudah perusahaan dalam menentukan perencanaan keuangan serta aktifitas produksi. Ada beberapa kategori utama persediaan, berikut penjelasannya.
- Bahan baku
Bahan baku digunakan perusahaan untuk membuat dan menyelesaikan produk. Ketika produk selesai akan terbentuk barang baru yang sama sekali berbeda dari asalnya. Contoh nugget dan sosis yang keduanya berasal dari daging.
- Komponen
Komponen disini mirip dengan bahan mentah karena digunakan oleh perusahaan untuk membuat dan menyelesaikan produk. Namun bukan merupakan bahan utama. Contoh telur dan berbagai bumbu lainnya.
- Work in process (WIP)
Manajemen stock bisnis makanan disini mengacu pada item dalam produksi termasuk bahan baku atau komponen, tenaga kerja, overhead juga kemasan. Contohnya plastik untuk mengemas makanan beku setelah selesai diolah.
- Barang jadi
Barang jadi adalah barang yang siap untuk dijual. Sudah pasti ini adalah persediaan utama di setiap usaha yang menghasilkan atau menual produk fisik.
- Pemeliharaan, Perbaikan dan Operasi (MRO)
Persediaan disini berupa peralatan pendukung dalam aktifitas produksi serta pemeliharaan bisnis. Contoh industri kue rumahan, memiliki persediaan oven, mixer memadai dalam jumlah cukup. Selain itu juga persediaan gas sebagai bahan bakar.
- Safety stok
Safety stock merupakan persediaan ekstra yang dibeli dan disimpan perusahaan. Bertujuan untuk menutupi kejadian tak terduga. Persediaan ini membutuhkan biaya tetapi mendukung kepuasan pelanggan.
Fungsi Manajemen Stok
Pentingnya manajemen stock bisnis makanan karena fungsinya cukup beragam. Berikut ada beberapa fungsi yang perlu menjadi pertimbangan saat Anda memulai bisnis makanan dan minuman.
- Mengantisipasi Kekurangan Persediaan
Hal ini memang harus diperhatikan, terutama bagi sebuah perusahaan yang fokus pada produksi barang. Meski supply bahan sudah pasti datang sesuai jadwal, namun langkah antisipasi tetap harus dilakukan.
- Mengantisipasi Pesanan Tidak Sesuai Kebutuhan
Menghindari kejadian pengiriman pesanan karena tidak sesuai. Ini banyak teradi di usaha kecil, di mana pelanggan dikirim barang yang ada di gudang padahal kondisinya berbeda dari pesanan. Meski sudah konfirmasi sebelumnya tapi ini menunjukkan kurang profesional.
- Menjaga Kontinyuitas
Fungsi lain dari manajemen stock bisnis makanan adalah menjaga kontiyuitas. Jangan sampai penawaran dan penjualan terhenti karena persediaan terlambat dipenuhi. Konsumen bisa beralih ke competitor apabila ini terjadi.
Keterlambatan pemenuhan bukan hanya karena barang siap edar tidak ada. Namun bisa karena kualitasnya tidak terstandar, seperti masa kadaluwarsa yang terlalu pendek dari penjualan biasanya.
- Jaminan Kelancaran Produksi
Persediaan bahan baku, peralatan sampai barang jadi adalah satu kesatuan proses yang saling berkesinambungan. Jika stok melimpah, umumnya produksi dihentikan sementara, fokus menjual.
Sebaliknya, produksi dilakukan besar-besaran saat stock menipis sedangkan permintaan konsumen dan pelanggan meningkat tajam. Dengan pengelolaan yang tepat dan akurat, hal ini bisa diantisipasi.
Tips Melaksanakan Manajemen Stock
Meningkatkan manajemen persediaan perlu peningkatan komando atas operasi gudang dan stok fisik dimiliki. Berikut beberapa tips dalam melaksanakan manajemen stok dalam sebuah bisnis makanan.
- Evaluasi Aktifitas Operasional
Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan rantai pasokan berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Tidak ada produksi berlebih, begitu juga di bagian gudang tidak ada penumpukan barang yang belum terdistribusikan.
- Review Stok secara Rutin
Pentingnya manajemen manajemen stock bisnis makanan juga bisa digunakan untuk mengetahui berapa banyak item yang masih ada dalam persediaan. Item makanan bisa hilang, atau rusak setelah masuk ke gudang. Dapat diatasi dengan cara me-review stok secara rutin.
- Pelajari Perilaku Pelanggan
Pelajari kebiasaan pelanggan membeli produk makanan dan minuman yang berbeda-beda. Tujuannya untuk menghindari terlalu banyak atau kurang stok di gudang. Anda bisa menggunakan big data atau perkiraan secara statistik dalam hal ini.
- Mengoptimalkan Alur Pengelolaan Barang
Sehingga tahu kapan perlu mengisi kembali ketersediaan barang, kapan harus gencar melakukan penjualan untuk menghabiskan barang di gudang. Sampai tidak ada jeda antara pemesanan dan pengiriman yang bisa menyebabkan komplain pelanggan.
- Penarikan Produk Lebih Cepat
Manajemen stock bisnis makanan bisa dilakukan dengan menarik lebih cepat produk di pasaran yang tidak sesuai standar. Misalnya dalam satu batch ternyata ada kesalahan proses produksi, atau belum lolos QC, langsung tarik.
- Kurangi Limbah Makanan
Caranya bekerja sama dengan pihak pengecer untuk berbagi data. Sehingga membantu Anda merencanakan produksi, meningkatkan efisiensi, dan kualitas. Secara berkelanjutan akan meningkatkan kualitas pengelolaan.
Cukup penting peranannya bagi pengelolaan secara keseluruhan rantai produksi hingga pemasaran. Perencanaan sampai hasil akhirnya lebih terjamin kualitas serta efisiensinya. Maka setiap pelaku usaha kuliner perlu melakukan manajemen stock bisnis makanan dengan tepat.